Senin, 12 November 2012

Nabi Ilyas as

Ia diutus Allah SWT memperbaiki akidah salah satu suku dari Bani Israil yang mendiami sebuah kota Ba`labak. Mereka ini menyembah berhala bernama Ba`i. Namun, betapa pun gigih Nabi Ilyas berdakwah, kaumnya tidak mau mendengarkannya.

Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rosul. (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba`i? Dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-sebaik pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?" Tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa). Dan kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, "selamat sejahtera bagi Ilyas". (QS. 37/Ash-Shoffat: 123-130)

Nabi Ilyasa as

Ia putra dari paman Nabi Ilyas. Melaksanakan Dakwah setelah Nabi Ilyas pulang ke Rahmatullah. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari`at dan metode Nabi Ilyas, Al-Qur`an tidak menguraikan panjang lebar tentang Nabi Ilyasa. Hanya diberitakan, Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth, masing- masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas manusia lain (pada masanya). (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rosul) dan mereka Kami beri pentunjuk ke jalan yang lurus" (QS. 6/Al-An`am: 86)

Nabi Yunus as.

Ia diutus oleh Allah SWT menyampaikan kebenaran kepada penduduk kota Niwana yang terkenal sangat makmur. Karena dakwahnya tidak membawa hasil, akhirnya Nabi Yunus pergi meninggalkan mereka dengan marah. Kemudian ia ikut berlayar pada sebuah kapal. Kepergian Nabi Yunus tanpa seizin Allah itu membuat kapal yang ditumpanginya diombang-ambingkan gelombang.

Para awak kapal dan nelayan di kapal itu yakin, ada orang berdosa beserta mereka. Untuk mengetahui siapa yang berdosa maka diadakanlah undian dengan ketentuan yang namanya keluar akan dibuang ke laut. Secara kebetulan Nama Nabi Yunus yang keluar. Mereka semua tidak percaya, karena ia seorang Nabi. Untuk itu diulanglah undian sampai tiga kali, namun yang keluar tetap nama Nabi Yunus. Maka Nabi Yunus dibuang ke laut, dan ditelan ikan hiu.

Dalam perut ikan Hiu itulah Nabi Yunus bersujud dan i`tikaf, memohon ampun kepada Allah. Beberapa hari kemudian, ia dikeluarkan Allah SWT dari perut ikan Hiu dalam keadaan sakit. Setelah sembuh, kembalilah ia berdakwah kepada kaumnya. Atas kehendak Allah, berimanlah semua kaum Nabi Yunus yang berjumlah sekitar seratus ribu orang. "Dan (ingatlah kisah) Zunnun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah. Lalu dia mengira bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam suasana yang sangat gelap (maksudnya di dalam perut ikan), "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang- orang yang beriman. (QS. 21 /Al-Anbiya`: 87)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar