Ia seorang raja yang besar, dan mempunyai 99 istri. Suatu waktu, Nabi Dawud mewajibkan semua pemuda
di negerinya turut serta berperang,
karena kerajaan dalam keadaan terancam. Salah seorang pemuda yang dikirim ke
medan perang, ialah Orie bin Hannan. Sebenarnya ia
keberatan meninggalkan istrinya yang amat jelita dan baru dinikahinya, namun
tidak dapat mengelak dari kewajiban.
Alkisah, Nabi Dawud tertarik kepada Sabid binti Sya`ik, istri Orie bin
Hannan. Beliau pun segera menikahinya. Sebab sudah cukup lama Orie bin
Hannan tidak terdengar
beritanya, apakah masih hidup atau sudah mati. Padahal sesungguhnya Orie
bin Hannan masih hidup. Hal itu diketahui dari kedatangan Malaikat
yang menyamar sebagai manusia dan menegur Nabi Dawud, bahwa ia telah
merebut
istri orang.
Mendengar teguran itu, seketika Nabi Dawud gemetar. Lantas
ia sujud memohon ampun kepada Allah SWT atas kekhilafannya.
Ahli tafsir berpendapat, sekalipun suami wanita itu masih hidup tapi
karena
tidak pernah memberi kabar dalam sekian waktu lamanya, maka telah jatuh
talaq. Sehingga siapa pun boleh menikahinya. Hanya karena kesucian
seorang nabi, maka kejadian itu dianggap satu kesalahan, sampai malaikat
datang
memberi teguran. Lalu Nabi Dawud minta ampun dengan sujud siang-malam
sampai
akhir hayatnya.
Berikut
beberapa ayat Al-Qur`an
yang memberitakan tentang Nabi Dawud as. "...dan Kami memberikan zabur
kepada (nabi) Daivud." (QS. 17/Al-Isro`: 55) Dan Kami ajarkan (pula)
kepada Dawui cara membuat
baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperanganmu. (QS.
21/Al-Anbhja`: 80) Dan
sungguh Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman; dan
keduanya
berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah melebihkan kami dari banyak
hambu-
hamba-Nya yang beriman." (QS. 27/An-Naml. 15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar